HARI DEMOKRASI
Selain Demokrasi, lalu apa lagi teori sistem bernegara lainnya? Yuk, kita senggol satu-persatu.
HARI DEMOKRASI
Oleh: Mbah Atmo Kulonkali
Tahukah bahwa tanggal 15 September diperingati sebagai hari demokrasi? Ya, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan tanggal tersebut melalui resolusi tahun 2007 untuk memperingati diadopsinya Deklarasi Universal tentang Demokrasi dan untuk mempromosikan peran pemerintah dalam menjaga demokrasi terbuka di antara semua negara anggota PBB. Demokrasi adalah sistem bernegara dengan kekuasaan berasal dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Penentuan kebijakan oleh mayoritas rakyat melalui pemilu dan atau perwakilan. Partisipasi publik terbuka luas, ada pemilu dan jaminan perlindungan hak sebagai warga negara. Lalu apa lagi teori sistem bernegara lainnya? Kita senggol satu-persatu,
1. Oligarki, kekuasaan dipegang oleh segelintir orang. Kekuasaan dipegang oleh kelompok kecil dari elite politik, militer, keluarga tertentu atau kombinasi ketiganya. Kepentingan kelompok lebih dominan daripada kepentingan umum.
2. Aristokrasi, kekuasaan dipegang oleh kaum bangsawan/elit keturunan bangsawan, keluarga terpandang, legitimasi dari status sosial atau keturunan
3. Plutokrasi, kekuasaan dipegang oleh orang-orang kaya, kelompok pemilik modal. Kebijakan berpihak pada kepentingan ekonomi dan kapital.
4. Meritokrasi, kekuasaan dipegang oleh mereka yang dianggap paling berprestasi, kompeten serta orang dengan kemampuan, prestasi, dan integritas. Pemimpin dipilih karena kemampuan tehnis, bukan keturunan atau kekayaan.
5. Teknokrasi, kekuasaan dipegang oleh pakar dan ahli dalam bidang tertentu, ilmuwan, insinyur, ekonom, teknolog sehingga didalam merumuskan keputusan selalu berbasis data, ilmu, dan rasionalitas teknis.
6. Kleptokrasi, kekuasaan dijalankan oleh pemimpin yang korup demi memperkaya diri. Negara dijalankan oleh penguasa korup beserta kroni-kroninya. Negara diperlakukan sebagai “mesin pencetak uang” bagi penguasa, rakyat dirugikan. Kleptokrasi sering dianggap bentuk ekstrem dari oligarki, karena negara dikuasai oleh segelintir orang, dengan tujuan utama merampok kekayaan negara.
Saat ini teori sistem demokrasi dianggap yang paling baik didalam bernegara. Namun tentu saja bukanlah sistem yang ideal terutama di dalam implementasinya. Implementasi sistem demokrasi kadangkala menganggap perwakilan adalah berarti penyerahan kedaulatan rakyat kepada kelompok elit. Dengan demikian maka sistem demokrasi acapkali bergeser ke sistem bernegara lainnya. Masih mending jika bergeser ke sistem meritokrasi dan tehnokrasi, namun jika tidak beruntung maka akan bergeser ke sistem oligarki, aristokrasi, plutokrasi atau bahkan kleptokrasi.
What's Your Reaction?